Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan
(LHK) Republik Indonesia
Siti Nurbaya
Poto : Peoplenews.id
Banjarbaru, peoplenews.id- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia, Siti Nurbaya, kembali datang ke bumi Lambung Mangkurat untuk meninjau pembangunan lingkungan dan kehutanan sekaligus menanam pohon tengkawang di area Hutan Hujan Tropis Indonesia, yang berada di Kawasan Perkantoran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel), Banjarbaru, Kamis (24/3).
“Alhamdulillah, dari tahun ke tahun progres pembangunan kehutanan di Kalsel terus mengalami peningkatan,” ucap Siti Nurbaya Saat melakukan penanaman simbolis.
Siti menilai, Kalsel telah berhasil melaksanakan reboisasi atau penghijauan melalui gerakan revolusi hijau yang terus digelorakan hingga saat ini.
“Kita tahu dari sektor kehutanan sudah berkembang menjadi sumber ekonomi masyarakat, terutama dengan mengoptimalkan hasil hutan dari kayu, hasil hutan bukan kayu, dan hutan wisata,” ujar Siti.
Dikesempatan yang sama Dr. Ir Ruandha Agung S,m, Sc selaku Dirjen kementrian LHK juga menambahkan, " Alhamdulilah kita juga mengajak tim foretika. Untuk mengusulkan apa yang sudah di bangun di Kalsel akan kita, bangun dan copy paste di IKN nanti, Saya liat pertumbuhan hutan di Kalsel sangat luar biasa seperti pertumbuhan hutan tropical basah bisa mencapai seperti ini sangat luar biasa," Ungkapnya
Begitu juga dengan ketua dewan DPRD Kalsel yang juga ikut dalam aksi penanaman hari ini. "Kita harus terus upayakna aksi tanam menanam ini. Ini adalah suatu warisan untuk anak cucuk kita kelak disuatu hari nanti," bebernya
Ketua DPRD Kalsel Sufian HK
Saat Melakukan Penanaman Bibit
Pohon
Sementara itu, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor melalui Sekretaris Daerah Kalsel, Roy Rizali Anwar, menyebutkan realisasi penanaman di areal Hutan Hujan Tropis Indonesia sudah mencapai sekitar 58 hektare, dengan jumlah tanaman lebih dari 46 ribu batang pohon.
“Penanaman di areal Hutan Hujan Tropis ini terbagi dalam empat blok, terdiri dari penanaman tanaman rimba campuran dan hasil hutan bukan kayu di blok satu, tanaman kayu ulin di blok dua, tanaman kayu meranti di blok tiga, dan tanaman kayu mahoni di blok empat,” kata Roy.
Roy mengatakan, sarana dan prasarana penunjang di areal Hutan Hujan Tropis Indonesia juga sudah memadai, seperti persemaian permanen, sistem administrasi penanaman pohon, gazebo, kantor informasi pariwisata, dan sarana pendukung lainnya.
“Kami yakin dan optimis, areal Hutan Hujan Tropis Indonesia akan lebih berkembang lagi di tahun mendatang. Komitmen berkelanjutan adalah tekad kami, untuk membangun Kalsel di berbagai sektor pembangunan, termasuk Kehutanan sesuai dengan visi pembangunan Kalsel 2021-2026, yaitu Kalsel Makmur, Sejahtera, dan Berkelanjutan (MAJU),” Pungkas Roy
feb