Kamad MAN 2 Banjarmasin (Abdul Hadi)
Bersama Guru Kesenian MAN 2 Banjarmasin
(Satria Maharini)
Poto : Peoplenewa.id
Banjarmasin, Peoplenews.id- Sekolah Madrasah Aliyah Negri 2 Banjarmasin menggelar uji praktek kesenian dalam hal ini karya lukisan tangan dengan seni tari. Jumat (7/5)
Kegiatan uji praktek ini di ikuti oleh siswa dan siswi kelas 10 dan kelas 11 dari Madrasah Aliyah Negri 2 Banjarmasin.
Disampaikan oleh Kamad Madrasah Aliyah Negri 2 Banjarmasin Abdul Hadi bahwa uji praktek ini melaksanakan kegiatan karya seni (Lukis) dan seni tari. "Dalam rangka, pertama untuk pengambilan nilai mata pelajaran seni budaya yang kedua adalah untuk menampilkan kreativitas Siswa membuat kesenian. Sehingga apa yang dihasilkan oleh siswa dan siswi kita selama ini itu kita apresiasi" Ungkapnya
Disisi lain guru pembina bidang seni budaya Madrasah Aliyah Negri 2 Banjarmasin Satria Maharini menambahkan, "karya-karya anak-anak yang di tampilkan sekarang ini Kebetulan ini untuk semester 2". Tambahnya
Satria mengajarkan siswa-siswinya untuk membuat karya dua dimensi, bahkan tiga dimensi. Itu hasil dari limbah yang ada di sekolah.
"limbah keterampilan di sekolah ini kita manfaatin limbah-limbah itu jadi karya seni dua dimensi maupun tiga dimensi kebetulan Kemarinkan kita ada diundang Dinas Perindustrian, kami baru tahu kalau memang dinas penidustrian itu sering mengadakan event-event seperti ini". Ucapnya
Satria juga berharap dari kegiatan uji praktek ini pihaknya dapat berkolabirasi dengan dinas dan instansi terkait. "Kami harapkan sekarang itu untuk pemerintah terkait atau instansi terkait ajaklah kami untuk kegiatan seperti ini, agar bisa menunjukkan hasil karya-karya Siswa-siswi kami jadi karya-karya Siswa dan siswi Kami juga nggak kalah dengan yang lainnya dan bisa bersaing apa lagi terkait harga jualnya sendiri". Harapnya
Satria juga meminta, "Agar pemerintah terkait mengundang atau memberikan informasi kepada kami agar nanti kami akan tanggapi dengan sikap supaya kami ini bisa juga ikut berperan aktif ikut menunjukkan kreativitas anak murid kita". Bebernya
Diketahui Satria bersama anak muridnya membuat rumah adat Banjar yang ukurannya agak besar nantinya hasil seni itu akan diberikan ke dinas terkait atau di masukan ke museum tinggal menunggu waktunya saja
"Hasil kreatifitas anak-anak di taroh di koperasi sekolah untuk di perjual belikan. Jadi yang membeli siswa, guru-guru, teman teman sekelasnya di dekat sekolah ini. Anak-anak pun secara individu, mereka membuat pasar online tersendiri untuk menjual hasil karyanya. Dengan seperti itu kemudian sekolah juga memberikan apresiasi lebih karena ini sangat mendukung untuk prestasi siswa kreatifitas siswa mengingat zaman now ini anak-anak banyak kesibukan dengan gedget masing-masing. Dengan cara seperti ini mereka akan mengurangi permainan gadgetnya". Pungkasnya
Ebi