Haji Mawardi Saat menyambangi
Kantor Notaris & PPAT Nor Hasanah
Poto : Peoplenews.id
Banjarbaru, Peoplenews.id- Haji Mawardi bersama LSM terkait seruduk massal kantor notaris & PPAT Nor Hasanah. Tujuan mereka menyampaikan aspirasi di muka umum terkait penuntutan kepada Notaris & PPAT Nor Hasanah. Dalam penyampaian tersebut, Haji Mawardi mengungkapkan keprihatinan atas pengelolaan 17 sertifikat bidang tanah yang telah diserahkan kepada Nor Hasanah. Senin (23/9)
Haji Mawardi menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan sertifikat tanah, serta meminta penjelasan mengenai proses yang dilakukan oleh Notaris & PPAT terkait hal tersebut. Ia juga menyatakan harapannya agar pihak terkait dapat memberikan klarifikasi dan tindakan yang sesuai untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Acara dihadiri oleh masyarakat setempat dan diharapkan dapat menjadi wadah untuk menyampaikan aspirasi serta mencari solusi yang terbaik bagi semua pihak. Haji Mawardi menegaskan komitmennya untuk terus mengawal proses ini hingga mendapatkan kepastian hukum yang jelas.
Perwakilan dari kordinator aksi unjuk rasa yaitu Udin Palui mengatakan kehadiran masa di sini adalah sebagai unjuk rasa untuk pengembalian hak-hak haji mawardi.
"Pertama sebagai surat kuasa yang diberikan oleh haji Muwardi dalam rangka mengambil sertifikat sebanyak 169 sertifikat yang mana sertifikat itu adalah atas nama pemilik hak adalah Haji Muwardi itu sudah dijelaskan oleh kantor BPN Kota Banjarbaru jadi apabila hari ini tidak selesai dan tidak menyerahkan maka kami sepakat dengan rekan-rekan dengan kawan-kawan untuk mendobrak dan mengambil alih paksa." Ungkapnya
Hal ini juga terjadi bukan hanya pada Haji Muwardi tapi tumpang tindih terkait masalah kepemilikan hak tanah "kemudian saya menghimbau kepada masyarakat yang punya tanah di Banjarbaru agar berhati-hati memilih PPATK atau surat untuk membuat akta tanah kemudian saya juga minta kepada presiden republik Indonesia Joko Widodo atau pun yang terpilih, kemudian Pak Menteri Agus Harimurti Yudhoyono menjabat pembuat antara yang bermasalah di Kota Banjarbaru mungkin yang jelas agar berhati-hati memilih PPATK di Kota Banjarbaru" Ujarnya
Disisi lain salah satu aktivis yang bernama muhhamad juga menambahkan. "Ini kan ada sertifikat yang sudah dinyatakan oleh BTN bahwasanya disebutkan bahwa itu memang dimiliki oleh H. Mawardi, ternyata ditahan oleh pihak notaris. Kalau ada kendala masalah biaya Jelaskan kalau itu karena masalah biaya ini siap dibayar kalau itu masalah yang lain tuh Tolong dijelaskan jangan kayak gini dilarut-larutkan". Pungkasnya
Ebi