Notification

×

Iklan

Iklan

Kasus Kepala Dinas Pendidikan Kalsel Dengan Aktivis Memicu Petisi "Save Aktivis dan Selamatkan Pendidikan Banua"

Kamis, 19 September 2024 | September 19, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-09-19T16:15:24Z
Pertemuan Para Aktivis Kalsel

Poto : Peoplenews.id


Banjarbaru, Peoplenews.id – Kasus yang melibatkan Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Selatan, (Muhhamaddun) dengan seorang Aktivis/LSM yaitu Aliansyah. Telah memicu gelombang reaksi di masyarakat. Insiden ini berawal dari dugaan penyalahgunaan wewenang, pengusiran peserta yang di duga waktu acara pertemuan guru sekalsel.

Perkumpulan Aktivis banua bersatu dan membuat petisi untuk segera menindak lanjuti kepala dinas yang bersangkutan. Agar sekalian di copot dari masa jabatannya. Acara teraebut berlangsung di hotel Rodhita Banjarbaru. Kamis (19/99).

Dalam situasi yang semakin memanas, sejumlah aktivis pendidikan dan masyarakat sipil bersatu untuk membuat petisi bertajuk "Save Aktivis dan Selamatkan Pendidikan Banua." Petisi ini menyoroti pentingnya pengelolaan jabatan yang benar, serta menuntut tindakan tegas terhadap oknum yang berupaya merusak integritas sistem pendidikan.

"Ketika satu aktivis tersentuh, kita semua akan bergerak. Ini bukan hanya tentang satu orang, tetapi tentang masa depan pendidikan di Banua," ujar Anang Rosadi dari Aktivis tegak lurus, salah satu penggagas petisi. Mereka berharap gerakan ini bisa menggugah kesadaran publik untuk mendukung perubahan positif di sektor pendidikan.

Petisi tersebut sudah mendapatkan ribuan tanda tangan dalam waktu singkat, menunjukkan dukungan luas dari masyarakat. Aktivis menyatakan, mereka akan terus berjuang untuk memastikan bahwa hak-hak siswa dan pendidik di Kalsel dilindungi dan diutamakan.

Aliansyah selaku Aktivis dari KPK-APP, juga mengencam keras Muhammadun selaku kepala dinas pendidikan yang bersangkutan agar mengkui semua perbuatan dan kesalahan dalam hal lain yang sempat mengajaknya untuk berduel.

Kepala Dinas Pendidikan Kalsel dan aktivis yang terlibat belum memberikan komentar resmi terkait situasi ini, namun masyarakat berharap agar kasus ini dapat diselesaikan secara adil demi masa depan pendidikan yang lebih baik lagi kedepannya


Ebi


TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update