Para Korban Arisan Bodong Yang
Melapor Ke Polresta Banjarmasin
Poto : Peoplenews.id
Banjarmasin, Peoplenews.id– Sebanyak 25 korban dari kasus arisan fiktif kembali mendatangi Polresta Banjarmasin pada Senin (24/9), guna menanyakan perkembangan terbaru dari laporan yang telah mereka ajukan. Kedatangan mereka merupakan bentuk desakan terhadap pihak berwenang untuk segera menindaklanjuti kasus yang membuat mereka mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Kasus ini bermula dari arisan "jubel" yang ditawarkan melalui akun Instagram terlapor berinisial FNF, yang sebelumnya digunakan untuk berjualan kue. Arisan tersebut menarik minat banyak orang karena dijanjikan keuntungan berlipat ganda. Namun, janji tinggal janji, FNF menghilang tanpa jejak sejak 4 Agustus 2024, meninggalkan korban dalam ketidakpastian.
Cristine, salah satu korban, menceritakan kepada awak media bahwa hingga kini, tidak ada perkembangan signifikan dari laporan yang mereka buat.
"Terlapor telah dipanggil oleh pihak kepolisian untuk pertemuan pertama, namun setelah itu, tidak ada perkembangan berarti. Kami sangat khawatir," ungkapnya.
Kerugian yang diderita para korban mencapai Rp117,4 juta, dengan potensi keuntungan yang dijanjikan mencapai Rp213 juta.
"Jumlah kerugian bervariasi, beberapa korban bahkan kehilangan uang dalam jumlah yang besar," tambah Cristine, dengan nada prihatin.
Dalam situasi yang penuh ketidakpastian ini, para korban merasa cemas akan masa depan keuangan mereka. Mereka juga mengungkapkan kekhawatiran terhadap keberadaan FNF, yang hingga kini belum diketahui.
Meski telah mencoba mendatangi rumah orang tua terlapor, pihak keluarga pun mengaku tidak mengetahui keberadaannya.
"Kami sudah berusaha mencari dia, mendatangi keluarganya, bahkan terus mencoba menghubunginya lewat telepon dan pesan, tapi semuanya tidak direspons," kata Cristine.
Para korban menuntut kejelasan dan transparansi dari pihak kepolisian. Mereka berharap pelaku segera diusut tuntas dan dibawa ke pengadilan untuk mempertanggungjawabkan tindakannya.
"Kami ingin kasus ini diusut hingga tuntas. Pelaku harus mendapatkan hukuman yang setimpal," tegas Cristine, mewakili para korban lainnya dan diiyakan oleh Adis dan Yayas.
Kedatangan mereka ke Polresta Banjarmasin merupakan bukti bahwa mereka tidak akan menyerah dalam memperjuangkan keadilan.
Ebi
Sumber : KSH