Gusti Ikromi Pegawai Rs Sultan Suriansyah
Poto : Istimewa
Banjarmasin, Peoplenews. Id- Gusti Ikromi Akbar, pria kelahiran Banjarmasin, 22 Juni 1993, kini telah mengalami perubahan besar dalam hidupnya. Dulu, ia mengais rezeki sebagai marbot masjid dengan upah hanya Rp3.000, yang digunakan untuk membeli pentol.
Namun, berkat kerja keras dan tekadnya, ia kini menjadi sosok yang tidak hanya sukses dalam karir, tetapi juga dikenal sebagai influencer yang membantu banyak orang, terutama mereka yang membutuhkan.
Ikrom mengungkapkan bahwa perjalanan hidupnya tidak mudah. Sebagai anak kedua dari empat bersaudara, ia merasa perlu berusaha keras untuk melanjutkan pendidikan tanpa membebani orang tuanya yang juga tengah membiayai kakaknya yang kuliah dan adik-adiknya.
Ia berusaha mengatasi kesulitan tersebut, mulai dari aktif di organisasi sekolah hingga mengikuti seleksi masuk SMA dan perguruan tinggi. Kendati kesulitan ekonomi menghalangi, semangatnya untuk mengubah nasib membuatnya tidak pernah menyerah.
Setelah menempuh pendidikan di IPDN, Ikrom mulai membangun karir sebagai pejabat publik. Ia pernah menjabat sebagai ajudan Wali Kota Banjarmasin, Kasubag Prokompim, Lurah Sungai Miai, dan kini menjabat eselon III di Rumah Sakit Sultan Suriansyah Banjarmasin. Sebagai Lurah, Ikrom dikenal karena keberpihakannya pada masyarakat, membantu masalah sosial seperti anak putus sekolah, lansia yang kesulitan, dan perbaikan rumah tidak layak huni.
Ia bahkan sering menggunakan dana pribadi untuk membantu warga yang membutuhkan, menunjukkan bahwa niat baiknya lebih penting daripada mencari popularitas.
Selain sebagai pejabat, Ikrom kini juga dikenal sebagai influencer di TikTok dengan akun @gustiikromi, yang memiliki lebih dari 900 pengikut dan hampir mencapai angka 1.000. Ia menggunakan platform tersebut untuk berbagi kisah dan membantu orang-orang seperti Alvin, seorang anak berkebutuhan khusus dari keluarga kurang mampu. Berkat bantuan Ikrom, Alvin bisa mendapatkan perlengkapan sekolah yang layak, yang sebelumnya sangat terbatas.
Ikrom juga memiliki kisah cinta yang menginspirasi. Setelah bertemu sekali di Banjarmasin, ia memutuskan untuk mendatangi Rahmi, yang kini menjadi istrinya, di Batulicin untuk menyatakan niat baiknya meminangnya. Setelah menikah pada 2017, kehidupan Ikrom semakin berubah. Ia dan istrinya, Rahmi Yati Julpah, yang kini mendukung semua aktivitas Ikrom, dikaruniai dua anak.
Bersama keluarganya, Ikrom berusaha memberikan kehidupan yang lebih baik bagi anak-anaknya dan mengajarkan mereka untuk berusaha tanpa menunggu bantuan orang lain.
Kini, kehidupan Ikrom yang penuh perjuangan telah berubah 360 derajat. Ia berharap anak-anaknya kelak bisa meraih pendidikan yang lebih tinggi dan memiliki kehidupan yang lebih baik dari pada yang ia alami. Ikrom mengajak semua orang untuk tidak menunggu bantuan, tetapi mulai bergerak dan berusaha untuk mengubah hidup mereka, karena dengan usaha yang dimulai sendiri, bantuan akan datang dengan sendirinya.
Ebi