Rapat Kerja Teknisi Bidang Penanam Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Poto : Peoplenews. Id
Banjarmasin, Peoplenews. Id – Gubernur Kalimantan Selatan, Pak Haji Muhidin, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap pelaksanaan Rapat Kerja Teknis Bidang Investasi yang dilaksanakan hari ini. Rapat ini melibatkan Forum Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan serta seluruh kabupaten/kota di wilayah tersebut. Pak Haji Muhidin berharap momen rapat kerja kali ini dapat menghasilkan rekomendasi strategis yang akan memperkuat sinkronisasi dan koordinasi antara pemerintah daerah dalam mengembangkan sektor investasi, khususnya di Kalimantan Selatan.
"Semoga rapat kerja teknis ini mampu merumuskan langkah-langkah strategis yang dapat mempercepat pengembangan investasi di Kalimantan Selatan, selaras dengan visi dan misi Gubernur serta Wakil Gubernur terpilih," ujar Gubernur dalam sambutannya.
Adi Santoso, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, turut memberikan dukungan terhadap pelaksanaan rapat kerja ini. Menurutnya, pertemuan ini memiliki arti penting dalam rangka mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Kalimantan Selatan.
Endri, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kalimantan Selatan, menjelaskan bahwa rapat kerja ini juga bertujuan untuk mengevaluasi serta merumuskan strategi-strategi baru guna menarik investasi yang lebih besar. "Langkah-langkah strategis ke depan akan mencakup pengembangan sektor industri dan investasi lainnya. Kami optimis bahwa dengan adanya sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, target pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 8% dapat tercapai melalui peningkatan investasi," ujarnya.
Pada tahun 2024, sektor investasi di Kalimantan Selatan mengalami progres yang cukup signifikan, meskipun beberapa aspek masih menunggu realisasi lebih lanjut. Endri optimis bahwa pada 2025, target investasi yang lebih tinggi akan tercapai, bahkan melebihi target yang telah ditetapkan. "Tahun 2024, kita menargetkan sekitar 16,5 triliun untuk potensi investasi, dan kami berharap bisa melampaui angka tersebut. Kegiatan ini juga bertujuan untuk membuka peluang bagi sektor lain, seperti pertanian dan perkebunan, yang selama ini belum banyak tergali," tambah Endri.
Potensi sektor pertanian di Kalimantan Selatan, khususnya di daerah Selatan, juga menjadi sorotan dalam rapat kerja kali ini. Meskipun daerah tersebut memiliki sumber daya alam yang melimpah, pengelolaan produk setengah jadi masih tergolong rendah. Salah satu contoh yang disorot adalah pengolahan hasil pertanian yang masih menggunakan metode tradisional. Oleh karena itu, ada kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk setengah jadi melalui penerapan teknologi yang lebih modern, serta memperhatikan kebersihan bahan dan proses produksi.
Melalui rapat kerja ini, diharapkan dapat ditemukan pola tanam yang lebih efisien dan dapat membuka lapangan kerja baru, sehingga turut menekan angka pengangguran di Kalimantan Selatan. Dengan dukungan dari berbagai pihak, investasi di sektor pertanian dan perkebunan diprediksi akan memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian daerah, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Forum ini juga menjadi ajang penting untuk membahas kebijakan investasi yang lebih terintegrasi dan terkoordinasi, yang dapat mempercepat pemulihan ekonomi pasca-pandemi dan mencapai tujuan pembangunan yang lebih inklusif di Kalimantan Selatan. Dengan adanya kerja sama yang erat antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, serta sektor swasta, diharapkan Kalimantan Selatan dapat menjadi kawasan yang lebih siap dalam menghadapi tantangan global dan nasional dalam bidang investasi.
Ebi